Mengetahui Perbedaan Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif pada Tumbuhan

Setiap makhluk hidup harus bereproduksi untuk melanjutkan keturunannya. Reproduksi berarti penciptaan makhluk hidup baru dari jenis yang sama. Makhluk hidup bereproduksi untuk memproduksi keturunannya yang mencegah jenis dan spesiesnya punah. Melalui Guruakuntansi.co.id, Anda akan bisa menemukan jenis perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan

Jenis Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan

  1. Perkembangbiakan Buatan

Makhluk yang dapat bereproduksi yaitu makhluk yang sudah memasuki masa dewasa. Tidak hanya hewan dan manusia, tetapi tumbuhan juga bereproduksi. Reproduksi yang terjadi pada tumbuhan juga memiliki tujuan sama yaitu perbanyakan spesies atau penciptaan individu baru untuk bisa menjaga proses kelangsungan keturunan spesies tumbuhan tersebut

Perbanyakan vegetatif tanaman dibagi menjadi dua yaitu perbanyakan vegetatif alami dan buatan. Perbanyakan vegetatif buatan dikenal sebagai proses perbanyakan tumbuhan bukan dengan perkawinan tetapi dengan bantuan campur tangan. Perbanyakan tumbuhan jenis ini dilakukan tanpa kawin dan bisa diterapkan dengan berbagai jenis metode pertumbuhan

Mencangkok dapat diartikan sebagai proses perbanyakan tanaman menggunakan cara merusak batang. Cangkok ini akan membasmi batang karena tanaman tidak dapat melakukannya sendiri sehingga mengandalkan bantuan manusia. Jika cabang batang terluka, tutupi dengan tanah yang bungkus plastik bening untuk lebih mengontrol pertumbuhan tanaman.

Setelah pembuahan berhasil tubuh maka selanjutnya potong bagian akarnya. Kemudian setelah pemangkasan selesai, tanaman dapat dipindahkan ke pot atau ke tempat lain. Tanaman dapat diperbanyak dengan cara ini biasanya berbiji dikotil atau tumbuhan dengan tunas. Contoh tanaman yang berkembang biak melalui tunas adalah jambu biji, mangga dan sawo

Selanjutnya perkembangbiakan vegetatif buatan bisa dilakukan dengan cara okulasi. Proses perkembangbiaan yang satu ini dilakukan dengan cara menempelkan pucuk batang tanaman yang satu ke batang tanaman lainnya. Penggunaan metode satu ini nantinya akan dapat membantu meningkatkan kuantitas dan juga kualitas dari pertumbuhan tanaman

Proses okulasi atau penyambungan ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa menunjukkan ciri tanaman terbaik dan memperoleh bibit dengan kualitas unggul. Contoh jenis tanaman yang bisa menerapkan metode okulasi ini yaitu diantaranya seperti mangga, kakao, alpukat, karet, kamboja, jeruk nipis dan masih banyak lainnya untuk bisa hasilkan tumbuhan berkualitas

Selain itu, anda juga bisa menemukan metode stek yang dilakukan dengan menggunakan bagian tumbuhan seperti daun, batang dan akar. Proses stek ini bisa dilakukan dengan 3 cara dimana yang pertama yaitu stek batang. Cara ini dikatakan sebagai metode paling mudah dengan tingkat keberhasilan tinggi sehingga menghasilkan tumbuhan berkualitas

Langkah yang dilakukan yaitu dengan menggunakan potongan batang yang memiliki mata atau ruas. Anda bisa melakukannya dengan memilih bagian tanaman yang sudah tua yang bisa dipangkas. Pastikan batang memiliki 3-4 buku. Kemudian pastikan jarak potong bagian bawah 0,5 cm dan jarak potong bagian atas 1 cm. Setelah dipotong tajam, Anda bisa menempelkannya di lantai.

  1. Perkembangbiakan Alami

Tentu saja, perbanyakan vegetatif alami berarti tanpa bantuan manusia. Reproduksi ini juga tidak terjadi melalui penyerbukan atau perkawinan. Namun, tumbuhan itu sendiri dan tumbuhan lain melakukan perkembangbiakan ini. Caya yang bisa dilakukan yaitu dengan tunas. Tunas diartikan sebagai perbanyakan tanaman dengan tunas atau bagian tanaman yang baru tumbuh.

Tunas terletak pada bagian bawah tanaman induk diatas tanah. Tunas berasal dari batang yang menjanjikan, daun muda, buah atau bunga. Contoh perbanyakan vegetatif dapat dijumpai pada tanaman pisang, tebu dan bambu. Selanjutnya ada tunas adventif mirip dengan tunas biasa, namun tunas adventif adalah tanaman yang tumbuh dari bagian tanaman seperti akar atau daun.

Contoh tumbuhan yang bereproduksi dengan pucuk adventif adalah kakao, cemara, dan sukun. Selanjutnya terdapat juga perkembangan dengan spora atau organ reproduksi yang dimaksudkan untuk perbanyakan pada tanaman vaskular tanpa biji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel di dalam membran pelindung. Contoh tanaman spora yaitu lumut, jamur dan paku-pakuan.

Terakhir bisa dilakukan dengan umbi atau organ reproduksi yang terdiri dari sekelompok daun berlapis tebal dalam susunan seperti roset. Polisakarida dalam bawang bukanlah kumpulan karbohidrat dan biasanya pada akar serabut. Contoh tanaman menggunakan umbi untuk berkembangbiak yaitu bawang putih, bawang merah, tulip, bakung, lili hujan, amarilis, dan bunga daffodil.

Jenis Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan

Reproduksi dengan cara generatif diartikan sebagai proses perkembangbiakan yang dilakukan melalui pembuahan serta penyerbukan. Perkembangbiakan tumbuhan yang satu ini hanya terjadi pada tumbuhan yang mempunyai serbuk sari dan putik. Serbuk sari merupakan organ reproduksi jantan sedangkan stigma adalah organ reproduksi betina pada tanaman.

Artinya perkembangan reproduksi tumbuhan dapat terjadi dengan melalui proses perkawinan. Jika tanaman tidak mempunyai organ reproduksi maka tidak dapat bereproduksi secara seksual. Reproduksi generatif harus dimulai dengan tahap penyerbukan yang merupakan proses dimana serbuk sari jatuh atau menempel pada kepala putik tanaman.

Jika proses penyerbukan tersebut berhasil maka nantinya akan menghasilkan serbuk sari. Jenis perkembangbiakan yang satu ini biasanya terjadi pada jenis tumbuhan berbiji. Kemudian serbuk sari memasuki ovula. Pembuahan terjadi di dalam sel telur. Fertilisasi diartikan sebagai peleburan sel jantan atau polen dengan sel betina atau stigma. Ketika penyerbukan selesai maka akan menghasilkan buah.

Selain itu, ada beberapa kemungkinan dalam proses penyerbukan. Jadi Anda bisa menyerbuki perbanyakan reproduksi tanaman. Jenis penyerbukan bisa terjadi dengan penyerbukan tetangga, penyerbukan silang dan juga penyerbukan bastar. Penyerbukan tetangga diartikan sebagai jenis penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari ada pada satu pohon yang sama

Serbuk sari tersebut nantinya akan terbang ke kepala putik yang ada pada bunga lain. Kemudian untuk penyerbukan silang diartikan sebagai jenis penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari dan juga kepala sari berada pada bunga dan tanaman yang berbeda beda dengan jenis pohon sama. Penyerbukan ini akan mampu menghasilkan karakteristik tanaman yang kuat

Kemudian untuk jenis terakhir yaitu baster atau penyerbukan hibridisasi yang merupakan penyerbukan ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga yang lain dan juga tanaman lain. Bahkan pada penyerbukan jenis ini terjadi pada spesies tanaman yang berbeda. Terdapat beberapa hal yang bisa membantu kelancaran proses penyerbukan tumbuhan

Jenis bantuan tersebut bisa datang dari hewan seperti kelelawar, kupu kupu, burung kumbang dan lebah. Jenis tumbuhan yang seringkali terbantu dengan hewan yaitu bunga melati, mawar durian dan juga kembang sepatu. Ada juga bentuk penyerbukan yang dibantu angin dan air. Itulah yang menjadi pembeda perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan

Berdasarkan informasi diatas dapat diketahui bahwa proses perkembangbiakan tumbuhan terjadi dengan tujuan agar spesiesnya tidak punah. Terdapat 2 jenis perkembangbiakan yaitu secara vegetatif dan generatif. Keduanya dapat berlangsung dengan cara yang berbeda beda. Anda bisa menemukan perkembangbiakan vegetatif secara alami dan juga buatan.